Selasa, 26 Februari 2013

Nangka Menjaga Keseimbangan Tekanan Darah

detail berita
NANGKA paling banyak ditanam di daerah tropis. Tanaman ini diduga berasal dari India bagian selatan yang kemudian menyebar ke daerah tropis lainnya, termasuk Indonesia.
 
Nangka (Artocarpus heterophyllus) terdiri dari dua jenis, yaitu nangka bubur dan nangka salak. Nangka bubur memiliki daging buah lebih tipis, lebih berserat, lunak, membubur, rasa asam manis, dan harum tajam. Sedangkan nangka salak memiliki daging buah lebih tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tidak begitu harum, agak pahit, dan tidak begitu harum.
 
Nangka mengandung begitu banyak zat yang berguna untuk kesehatan manusia. Ada kalium, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, C, dan air.
 
Melihat kandungan vitamin A yang tinggi, nangka memang baik untuk mata. Sementara kadar kaliumnya yang tinggi dapat menjaga agar tekanan darah tetap stabil. “Manfaat kalo dilihat dari komposisi vitamin A yang tinggi, untuk mata, bagus. Dan kalium biasanya untuk jantung, untuk maintenance tekanan darah untuk orang hipertensi,” kata dr Maria Ignasia Tjahjadi, Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta.
 
Untuk ukuran rumah tangga, konsumsi nangka yang disarankan adalah sekitar 45 gr atau 3 buah nangka ukuran sedang yang masak (matang). “Nangka dengan 3 biji sedang dengan ukuran 45 gr itu kalorinya sekitar 50. Dianjurkan jangan kebanyakan karena bisa membuat kembung. Ibu hamil tidak disarankan. Dalam beberapa kasus, ini memicu kontraksi sama,” katanya.
 
Selain ibu hamil, orang yang menderita penyakit lambung dan diabetes disarankan untuk tidak makan buah ini. Mengapa? Nangka memicu gas. Kalau orang yang menderita maag makan buah ini, asam lambungnya akan meningkat.
 
Demikian pula dengan yang menderita diabetes. Mengapa? Karena nangka matang mengandung lebih banyak karbohidrat. “Nangka yang baik adalah nangka yang matang. Tapi jangan juga yang terlalu matang karena alkoholnya tinggi. Kadar glukosanya tinggi banget. Biasanya orang-orang diabetes kita sarankan jangan terlalu sering konsumsi nangka,” tambahnya.
 
Tak hanya daging buahnya yang mengandung banyak karbohidrat, bijinya pun kaya akan karbihidrat. Dalam 100 gr biji nangka, karbohidrat yang dihasilkan sebanyak 36,7 kalori. Baik untuk yang sedang menjalankan diet. Nangka mengandung kalsium. Hanya saja kadarnya tidak begitu banyak dibandingkan dengan zat lain. Meskipun demikian, nangka tetap punya pengaruh. Kadar kalsiumnya berpengaruh pada sistem kerja estrogen (pada perempuan).
 
“Apabila kalsiumnya tinggi, baik bagi tulang karena kalsium penting untuk mencegah osteoporosis. Wanita yang masuk usia menopause, kadar kalsium udah mulai menurun. Belum keropos sih, tapi menuju keropos,” ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar